Translate

Efek Salju

Jumat, 07 Desember 2012

Sinopsis Novel Ketika Cinta Bertasbih 1

Abdullah Khairl Azzam- 28 tahun – pemuda tampan dan cerdas dari sebuah desa di Jawa Tengah. Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya. Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), Ayahnya meninggal dunia. Tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya,
dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang. Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat temped an bakso yang ia pasarkan di lingkunan KBRI di Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak , Azzam menjad popular dan dekat dengan kalangan staf KBRI di Kairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya. Seringnya Azzam mendapatkan job di KBRI Kairo mempertemukan ia dengan Puteri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah lulusan ESHES Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in Ciro. Selain cerdas, Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk film layar lebar dan Sinetron di Jakarta. Segudang prestasi dan juga kecantikan Eliana membuat Azzam menaruh hati pada Eliana. Tetapi Azzam urung menjalin hubungan lebih dekat dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang sedikit bertolak belakang dengan Azzam, juga karena nasihat dari pak Ali, supir KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana. Apa yang dikatakan Pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa ada seorang gadis yang lebih cocok untuk Azzam. Azzam disarankan untuk buru-buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang tak kalah cerdasnya dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari Kuliyyatul Banaat di Alexandria dan sedang mengambil S-2 di Kuliyyatul Banaat Al Azhar-Cairo, yang juga menguasai bahasa inggris, Arab, dan Mandarin. Menurut pak Ali, kelebihan Anna dari Elian adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah, bapaknya seorang Kiai Pesantren bernama Kiai Luthfi Hakim. Ada keinginan Khaerul Azzam untuk mengkhitbah Anna walaupun ia belum bertemu atau melihat Anna. Karena tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia, Pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya yang ada di Kairo, yaitu Ustadz Mujab, dimana Azzam sudah sangat mengenal ustadz itu. Dengan niat penuh dia pun datang ke ustadz Mujab untuk menkhitbah Anna Althafunnisa. Tapi ternyata lamaran itu di tolak atas dasar status. Karena S-1 Azzam yang tidak juga selesai, dan lebih dikenal karena jualan temped an bakso. Selain itu, Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh seorang pria yang alih-alih dalah Furqon, sahabat Azzam yang juga mahasiswa dari keluarga kaya yang juga cerdas dimana dalam waktu dekat akan menyelesaikan S-2 nya. Azzam bisa menerima alas an itu, meskipun hatinya cukup perih. Tetapi kemudian Furqon mendapat musibah yang sangat menghancurkan harapan-harapan hidupnya. Hal tersebut membuatnya menghadapi dilemma antara ia harus tetap menikahi Anna yang telah dikhitbahnya, tetapi ia juga sekaligus akan dapat menghancurkan hidup Anna. Sementara itu Ayyatul Husna, adik Azzam yang sering mengirim berita dari kampong, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar Azzam tidak perlu lagi mengirim uamg ke kampong dan lebih berkonsentrasi menyelesaikan kuliahnya. Karena selain Husna telah lulus kuliah di UNS, ia jugu sudah bekerja sebagai psikolog. Keahlian Husna dalam menulis sudah membuahkan hasil. Penghasilan Husna cukup dapat membiayai kebutuhan adiknya yang mengambil program D-3, serta adik bontotnya yang bernama Sarah yang masi mondok di Pesantren. Azzam yang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera mencari jodoh di sana, memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap mendapatkan hati Anna.

0 komentar:

Posting Komentar

Give your comment :::